Wednesday, August 31, 2005
HaTi...
Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya, "Mengapa ketika
seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara
kuat atau berteriak?"

Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan
menjawab, "Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran,
karena itu ia lalu berteriak."

"Tapi..." sang guru balik bertanya, "lawan bicaranya justru berada di
sampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara
secara halus?"

Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar
menurut pertimbangan mereka. Namun tak satu pun jawaban yang
memuaskan. Sang guru lalu berkata, "Ketika dua orang sedang berada
dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat
jauh walau secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk
mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak. Namun anehnya,
semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan
dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi
lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras
lagi."

Sang guru masih melanjutkan, "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua
orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun
ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu
halus dan kecil. Sehalus apa pun, keduanya bisa mendengarkannya dengan
begitu jelas. Mengapa demikian?" Sang guru bertanya sambil
memperhatikan para muridnya. Mereka nampak berpikir amat dalam namun
tak satupun berani memberikan jawaban. "Karena hati mereka begitu
dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak
perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat
mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."

Sang guru masih melanjutkan, "Ketika Anda sedang dilanda kemarahan,
janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak
mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di
saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara
yang bijaksana. Karena waktu akan membantu Anda."
Loker di isi oleh : uphik @ 9:12 PM   10 comments
TodaY
hiks..rasanya ga enak bgt bdnku..lidah rasanya panasss bgt, tenggorokan rasanya ga enak bgt, bdn rasanya panasssssssssss...
neh hari sebenarnya hari yg menyenangkan, tp knp tiba2 berubah menjadi hari yg sangat membosankan n memuakkan...

oh God, please give me a answer 4 all my questions..
jangan biarkan aku sll dlm kebimbangan, aku mohon petunjukMu..
Pleaseeeeeee God...
Loker di isi oleh : uphik @ 1:01 AM   0 comments
CeloTeH......
aku memang org yg angkuh
aku memang org yg egois
aku memang org yg keras kepala

aku sll menutup telinga
di saat org2 mencoba menasehatiku
aku sll menutup mata
di saat org2 mencoba membimbingku

mungkin karena aku sll hdp dlm kesendirian
mungkin karena aku terlalu lama hdp dlm kekosongan
mungkin karena aku memang seperti ini

tapi aku bersyukur dgn apa adanya diriku
aku bukan orang yg munafik
aku bukan orang yg mengumbar kata2 manis

apapun pendapat org laen tentang aku
AKU GA PEDULI !!!
kalian mau marah dgn sikapku, silahkan...
kalian ga mau berteman dgn aku, silahkan...
kalian tdk terima dgn kelakuanku, silahkan..
Loker di isi oleh : uphik @ 12:57 AM   0 comments
Sunday, August 28, 2005
TeRunTuK ...
tidak mungkin aku bs memaksakan kehendakku..
tidak mungkin aku bs berbuat sesuka hatiku..
meskipun kata hatiku sangat menginginkan kamu...
meskipun dalam dasar lubuk hatiku, aku ingin selamanya denganmu..

mungkin keadaan yg membuat kita spt ini..
mungkin keadaan tidak berpihak pada kita..
mungkin utk saat ini..
ato mungkin utk selamanya..aku tak tau...

aku hanya mencoba utk tetap berjalan
aku hanya mencoba utk tetap mendampingimu
aku hanya mencoba utk membahagiakanmu
aku hanya mencoba utk menjadi yg terbaik buatmu

kuharap kau bisa mengerti
mengerti bahwa apa yg aku lakukan hanya untukmu
semoga Tuhan memberikan jalan yg terbaik
untuk kita, org lain dan keluarga...

Tuhan mempunyai rencana untuk kita
untukmu, untukku dan juga untuk semua orang

Ketika Keadaan Tdk Spt Yg Kau Inginkan,Ketahuilah Tuhan Memiliki Rencana Utkmu
Kita Tdk Selalu Tau Apa Rencana Tuhan Bagi Kita.Kita Hanya Tau Bahwa Jalan-Nya
Bukanlah Jalan Kita Tetapi Jalan-Nya adlh Yang Terbaik Utk Kita....
Loker di isi oleh : uphik @ 6:29 AM   9 comments
Saturday, August 27, 2005
inDahNya cInTa pErtaMa
Lunglai...
Tubuhnya terkulai lemah dengan sisa butiran keringat
yang masih tampak berkilauan di dahinya. Perjuangan
hidup mati yang menggadaikan jiwa baru saja usai.
Semburat pucat di wajah pun perlahan lenyap. Namun ia
tersenyum, lalu bibirnya melafadzkan hamdalah.

Tak lama, sosok mungil itu ada di dalam dekapan.
Dipeluknya dengan segenap kehangatan kasih sayang,
padahal dirinya sendiri masih tampak lelah. Terlihat
matanya berbinar-binar senang seraya tak
henti-hentinya menyapa buah hati tercinta. Tetes air
bening pun mengalir dari sudut mata, air mata bahagia.

Bagai melepas kerinduan yang teramat dalam, pipi yang
masih kemerah-merahan itu dicium dengan lembut dan
kepalanya dibelai dengan manja. Yang dirindukan pun
sedikit menggeliat. SubhanaLlah, betapa indahnya
ciptaan-Mu, ya Allah. Mata kecilnya memang belum bisa
melihat dengan sempurna, namun nalurinya berkata,
dirinya berada di tangan seseorang yang sangat
mencintainya.

Elusan lembut dan sapaan yang sering terdengar saat
masih di dalam rahim, kini dapat dirasakan. Aura cinta
pun memancar dari kedalaman hati seorang ibunda,
menyelimuti sang buah hati yang baru saja menyapa
dunia dengan lengkingan tangisannya.

Indah, bahkan teramat indah...
Cinta ibunda memang cinta yang paling indah. Cinta itu
selalu ada di sisi mereka, dan tiada pernah ragu untuk
dilimpahkannya. Mereka-lah yang tak pernah kenal lelah
menjaga dan membesarkan kita semua. Bahkan ketika kita
belum mengenal sepatah kata, ibunda jua yang
mengajarkan tentang makna kasih sayang dan cinta.

Adakah cinta yang dapat menyaingi cinta seorang
ibunda? Betapa dengan kasihnya, masa kehamilan
dilewati dengan keikhlasan dan kesabaran. Perasaan
mual, pusing, ditambah dengan membawa beban di
perutnya yang semakin hari semakin berat, hingga saat
antara hidup dan mati ketika melahirkan, tak akan
dapat tergantikan oleh cinta-cinta lain yang penuh
epalsuan.

Ibunda pun bagaikan pelabuhan cinta bagi anak-anaknya.
Kerelaan mereka untuk sekedar disinggahi, lalu
ditimbun dengan segala resah dan gundah, bahkan
amarah, hanya dibalas dengan senyum kesabaran. Tak
heran, seorang ibunda sanggup memelihara sedemikian
banyak anak yang dilahirkannya, namun belum tentu satu
anakpun bersedia menjaga dirinya hingga beliau tutup
usia.

Aaah...
Rasanya kita semua pernah mengalami jatuh cinta. Dan
cinta pertama itu selalu terhatur pada seseorang yang
selalu ada di samping kita, tempat curahan suka dan
duka. Ketika lapar, dengan tangannya ia menyuapkan
makanan, diberikannya air susu dengan tulus saat kita
haus, hingga diajarkannya berakhlak mulia...

Ibunda memang bukan hanya madrasah pertama bagi
anak-anaknya, tapi mereka-lah cinta pertama kita.

Dan apakah ada cinta yang paling indah daripada cinta
pertama? :((
Loker di isi oleh : uphik @ 10:50 PM   3 comments
anTaRa piLihaN & kEseMpaTan
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu
tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan.

Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan,
Itupun adaah kesempatan.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,
Bahkan dengan segala kekurangannya,
Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.

Ketika kita memilih bersama dengan seseorang
walaupun apapun yang terjadi,
Itu adalah pilihan.

Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak
orang lain yang lebih menarik, lebih pandai,
lebih kaya daripada pasanganmu
Dan tetap memilih untuk mencintainya,
Itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik,
Datang bagai kesempatan pada kita.
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan.

Berbicara tentang pasangan jiwa,
Ada suatu kutipan dari film yang mungkin sangat tepat :
"Nasib membawa kita bersama,tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana
membuat semuanya berhasil"

Pasangan jiwa bisa benar-benar ada.
Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang
diciptakan hanya untukmu.
Tetapi tetap berpulang padamu,untuk melakukan pilihan
apakah engkau ingin melakukan sesuatu untuk
mendapatkannya, atau tidak...

Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita,
Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita,
Adalah pilihan yang harus kita lakukan.

Kita ada di dunia bukan untuk
mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai
TETAPI
untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna
dengan cara yang sempurna......
Loker di isi oleh : uphik @ 7:13 PM   1 comments
Mencari Kebahagiaan
Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti. Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati. Untuk menyadari, betapa ia dicintai.Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri. Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha
meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada. Manusia buta karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.

Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri. Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati. Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah, ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomorsatukan. Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan nomor satu dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain, dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri kita sendiri. Jikalau berharap dari orang lain, maka bersiaplah untuk ditinggalkan, bersiaplah untuk dikhianati. Kita akan bahagia bila kita bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri,mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.

Percayalah kepada Allah, dan bersyukurlah kepada-Nya, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati. Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari. Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.

dr:van.9f.com
Loker di isi oleh : uphik @ 12:34 AM   0 comments
Thursday, August 25, 2005
Untung ..
Terima kasih sudah memaksakan kehendak kepadaku
Terima kasih sudah menunjukkan padaku siapa sebenarnya kamu
Terima kasih sudah membukakan mataku akan apa yang kamu katakan sayang selama ini
akan apa yang kamu bilang akan menjaga, mencintai atau apalah yang selama ini sering kamu gembar gemborkan
Terima kasih sudah memberitahuku kualitas yang sebenarnya dari semua kata kata dan dirimu

Untung aku tidak pernah berpikir untuk menyukaimu :)
Loker di isi oleh : uphik @ 9:51 PM   3 comments
Wednesday, August 24, 2005
Boys Don’t Cry?
Kata mitos, anak cowok tabu nangis. Bener begitu? Apa iya cowok kagak boleh menitikkan air mata? Kan, cowok juga manusia? Kamu kudu simak penjelasannya.

Jadi anak cowok nggak enteng juga. Ada ‘aturan’ beribet yang mengekang anak-anak cowok. Salah satunya soal nangis. Lama dislogankan kalo anak cowok kagak boleh nangis, boys don’t cry. Pokoknya, malu-maluin deh kalo sampe ada anak cowok yang meneteskan air mata (kecuali kelilipan atau kecolok golok!). Cowok selalu dituntut tegar, kuat, en tahan banting. Kalo gampang meneteskan air mata – apalagi sampai jejeritan (mèwèk kata orang Bandung, mah!), bisa disebut banci. Kayak cewek aja, lu! Kata cowok-cowok yang lain.

Ini nggak cuma kata sesama cowok, tapi juga menurut mayoritas kaum cewek. Di mata cewek, cowok itu jangan cengeng. Biar cewek aja deh yang jadi makhluk penumpah air mata. Cowok justru harus jadi mahluk yang bisa menguatkan hati dan iman (taela!) cewek, juga tempat cewek menumpahkan air matanya. Makanya, di banyak lagu-lagu cinta selalu ada kalimat “I will be your shoulder to cry on”. Itu maksudnya, bahu si cowok kudu jadi tempat cewek menangis, bukan sebaliknya.

Cowok pantes nangis

Wah, wah, wah, apa iya cowok-cowok kagak sah kalo nangis? Padahal kan cowok en cewek sama-sama dikasih Allah kelenjar air mata, masa’ nggak boleh nangis? Ihik…ihik

“Menurut gw sih sah-sah aja cowok menangis,” kata Annur, seorang cowok yang sempat dimintai pendapatnya ama Sobat Muda. Terus apa aja yang pantas ditangisi cowok? “Kehilangan orang yang dikasihi, diputusin cewek, misalnya,” kata pemilik wajah yang mirip-mirip Delon sambil senyam-senyum. Aih, aih, Annur ternyata kamu tuh melankolis. Kirain cuma mahluk sejenis Titi Kamal aja yang bisa begitu. Tuh, kan boys en girls, nggak cuma kaum Hawa yang bisa nangis saat ditinggal orang yang dikasihi. Kaum Adam ternyata juga bisa bersimbah darah, eh air mata lho! TJHK -- Tampang Jamrud, Hati mah Krisdayanti.

Menangis juga pernah dialami cowok lain yang bernama Yaduk. Cowok yang lagi ngerantau di Kota Hujan Bogor, ini ngaku ia pernah nangis gara-gara berpisah dengan kakeknya yang tercinta. Ceritanya, setelah bertahun-tahun tinggal bareng sang grandpa, Yaduk pengen banget kuliah di tempat lain. Sementara sang kakek berat hati melepas Yaduk. Nah, perpisahan dengan sang kakek itulah yang bikin cowok berambut ikal ini meneteskan air mata. Wah, kita percaya banget ama kamu, soalnya kamu nyeritainnya aja sambil sedih. Ihik, ihik.

Lalu apa sih yang bisa bikin cowok menangis? Nah, ini beda-beda jawabannya. Ada cowok yang bisa jadi melankolis kalo diputus cewek, seperti kata Annur. Atau Yaduk yang sedih berat karena harus ber-say goodbye pada kakeknya. Macam-macam. Belum tentu satu kejadian bisa mengundang cucuran air buat cowok yang lain. Patah hati, misalkan, nggak bikin semua cowok sedih. Seenggaknya itu kata Braniar, salah seorang temanmu. Cowok keling ini ngerasa nggak pantes aja nangis gara-gara patah hati. Ia sendiri ngaku pernah nangis sewaktu kakeknya meninggal.

Hal lain juga datang dari Arif. Kata mahasiswa yang lagi nguber tugas akhir di kampusnya ini, nggak ada masalah cowok menangis. Cowok juga kan manusia (ampuuun Candil Seurieus!). Hanya menurut cowok jangkung ini, kaumnya pantes banget nangis karena menyesali dosa-dosa, misalkan. Setujuuu!

Ia sendiri ngaku pernah nangis gara-gara nonton layar tancep yang nayangin film Ratapan Anak Tiri. Ngakunya sih, semua jama’ah, eh penonton juga sama-sama terharu, hanyut dalam suasana film yang menguras air mata itu. Ihik…ihik. Baru Ratapan Anak Tiri, gimana kalau Ratapan Anak Paus ya, Rif? Bisa kelelep tuh layar tancepnya.

Nah, apapun alasannya, para cowok emang bisa en boleh menangis, kok. Jadi kagak usah malu untuk menangis, boyz, please deh!

Sehat & penting

Tapi, emang tetap harus diakui, tangisan cowok emang nggak sesering cewek. Kalau cewek mah, peka banget. Kesinggung dikit, matanya berkaca-kaca (tapi nggak sampai kaca riben apalagi kaca nako), keinjek jempolnya – apalagi pake mesin giling – bisa nangis. Untuk cowok, kagak segampang itu. But, ini bukan berarti tangisan cewek itu tangis murahan la yauw!

Aturan konvensional emang memperlakukan cowok jadi mahluk yang keras. Menangis itu tanda kelemahan dan kagak maskulin atawa jantan. Makanya, kaum cowok suka jaim – jaga imej --. Mereka bakal tengsin berat kalau sampai ketahuan nangis di muka umum, apalagi di muka hakim (he…he). Mereka lebih milih nahan nangis meski hatinya remuk redam kayak kacang ijo dibikin bakpia pathok.

Hal inilah yang coba diluruskan oleh Profesor Bernard Capp, ahli sejarah dari University of Warwick. Kata dia, rugi banget kalo cowok nahan-nahan diri untuk menangis. Karena, menahan tangisan itu ternyata beresiko untuk kesehatan. Untungnya, lanjut Prof yang satu ini, mental para cowok udah berevolusi sehingga kini jadi gampang nangis. Salah satunya, adalah berkat jasa sepakbola. Kagak percaya? Liat aja, begitu kesebelasan AC Milan keok di tangan Liverpool di final Liga Champion, si gelandang ganteng asal Brazil, Kaka dan striker Sheva yang biasanya ‘garang’ di depan gawang lawan, justru sesenggukan bareng para supporter-nya.

Para psikolog juga bilang buat cowok menangis itu sama pentingnya kayak cewek. Psikolog klinis Ron Bracey mengatakan, menangis baik bagi tubuh kita. Menangis mengatur fungsi penting dengan melepaskan hormon stress. Nah, nangis itu sehat, bro!

Nangis Yang Baik

Meski menangis itu boleh, para cowok harus tahu apa saja yang pantas ditangisi dan gimana caranya. Ingat, hukum asal perbuatan itu terikat hukum syara’. Karena nangis itu perbuatan, maka harus ikut aturan Islam. Gimana nangis yang halal dan berpahala, dan yang haram ya jangan ditangisi. Misalnya, nggak pantas seorang muslim menangisi Ariel Sharon seandainya dia koit. Apalagi sampai mendoakan agar dia diterima iman dan amalnya. Lha wong dia memusuhi Islam dan membunuhi kaum muslimin, ya mana bisa diterima baik-baik sama Allah. Pastinya dia bakal nyungsep ke neraka jahanam.

Begitu juga seorang muslim kagak pantes nangis karena diputusin pacar. Seharusnya ia bersyukur en hepi kalau bisa berhenti pacaran, karena sudah menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.

So. to All of boys.. Dont worry to crying Ok, :D
Loker di isi oleh : uphik @ 7:02 AM   5 comments
HadiAh TerBaiK uTk DiRi sEnDiRi...
Setiap orang pernah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupan. Ada masa sulit dalam berumah tangga, kehidupan karir, kesehatan, atau kehidupan pribadi yang diguncang badai. Kebanyakan juga setuju kalau masa-masa sulit ini bukanlah keadaan yang diinginkan. Sebagian orang bahkan berdoa, agar sejarang mungkin digoda oleh keadaan-keadaan sulit. Sebagian lagi yang dihinggapi oleh kemewahan hidup ala anak-anak kecil, mau membuang jauh-jauh, atau lari sekencang-kencangnya dari godaan hidup sulit.

Akan tetapi, sekencang apapun kita menjauh dari kesulitan, ia tetap akan menyentuh badan dan jiwa ini di waktu-waktu ketika ia harus datang berkunjung. Rumus besi kehidupan seperti ini, memang berlaku pada semua manusia, bahkan juga berlaku untuk seorang raja dan p! enguasa yang paling berkuasa sekalipun.

Sadar akan hal inilah, kita sering mendidik diri untuk ikhlas ketika kesulitan datang berkunjung. Syukur-syukur bisa tersenyum memeluk kesulitan. Tidak dibuat sakit dan frustrasi saja kita sudah sangat bersyukur. Pelukan-pelukan kebijakan seperti inilah yang datang ketika sang hidup sempat membanting kita dari sebuah ketinggian.

Sakit memang, tapi karena ia sudah saatnya datang berkunjung, dan kita tidak punya pilihan lain terkecuali membukakan pintu rumah kehidupan, maka seterpaksa apapun hanya keikhlasanlah satu-satunya modal berguna dalam hal ini.

Senyum penerimaan terhadap kesulitan memang terasa kecut di bibir. Dan sebagaimana logam yang sedang dibuat menjadi patung indah, kesulitan memang terasa seperti semprotan panasnya api mesin las, dihajar oleh palu besar, kencangnya cubitan tang, menyakitkannya goresan-goresan amplas kasar, atau malah tidak enaknya bau cat yang menyelimuti selu! ruh badan patung logam. Semua tahu, kalau badan dan jiwa ini kemudian akan menjadi 'patung logam' yang lebih indah dari sebelumnya. Tetapi tetap saja ada sisa-sisa ketakutan - dan bahkan mungkin trauma - yang membuat kita manusia menghindar dari kesulitan.

Cuma selebar apapun goresan luka yang dibuat oleh kesulitan, ada mahluk yang amat berguna dan amat dibutuhkan dalam pengalaman-pengalaman menyakitkan ini, ia bernama sahabat. Tidak semua sahabat fasih memberikan nasehat. Tetapi dengan kesediaannya untuk mendengar, sinaran mata yang berisi empati, kesediaan untuk menjaga rahasia, sahabat menjadi permata berlian yang amat berguna dalam keadaan-keadaan ini.

'Manusia salah itu biasa, tetapi menarik pelajaran dari kesalahan itu baru luar biasa'.

Apa yang dapat kita rasakan/perbuat dengan semua ini, rupanya sahabat adalah hadiah paling berharga yang bisa kita berikan pada diri kita sendiri. Secara lebih khusus ketika kita ditimpa kesulitan yang menggunung. Sehingga patut direnungkan, kalau kita perlu menabung perhatian, empati, cinta buat para sahabat. Tidak untuk berdagang dengan kehidupan. Dalam arti, memberi dengan harapan agar diberi kelak. Melainkan, sebagaimana cerita dan pengalaman di atas, dalam dunia persahabatan, dalam memberi kita sebenarnya sudah diberi. Bahkan, setiap sahabat yang memberi perhatian dan empati pada sahabat lainnya, ketika itu juga mengalami the joy of giving. Ketika itu juga seperti ada beban di bahu yang berkurang jauh beratnya.

Ada memang orang yang memiliki banyak sekali teman. Kemana-mana namanya dipanggil orang. Cuman, sedikit diantara semua teman yang banyak ini kemudian bisa menjadi sahabat. Bercermin dari kenyataan inilah, maka kita lebih memusatkan diri untuk mencari dan membina sahabat. Jumlahnya memang tidak akan pernah banyak. Bahkan ia lebih sedikit dari jumlah jari tangan. Cuma sesedikit apapun jumlahnya, sahabat tetap sejenis hadiah terbaik yang bisa kita bisa berikan buat diri sendiri.

Mobil mewah memang bisa membawa kita ke tempat jauh lengkap dengan gengsinya. Rumah mewah memang bisa meningkatkan kenyamanan tinggal sekaligus meningkatkan kelas. Ijazah lengkap dengan gelarnya yang mentereng juga bisa meningkatkan percaya diri. Akan tetapi, baik mobil mewah, rumah mewah maupun ijazah tidak bisa menghadirkan empati yang menyentuh hati.

Inilah hadiah terbaik yang bisa dihadiahkan ke diri sendiri.
Ia tidak dibungkus kado, ia juga tidak hanya datang ketika hari raya atau ulang tahun.
Ia justru lebih sering datang ketika kita amat membutuhkannya.

SAHABAT .........
Loker di isi oleh : uphik @ 6:46 AM   2 comments
Sunday, August 21, 2005
Bisikan Sebuah Batu.....
Suatu ketika, tersebutlah seorang pengusaha muda dan kaya. Ia baru saja membeli mobil mewah, sebuah Jaguar yang mengkilap. Kini, sang pengusaha,
sedang menikmati perjalanannya dengan mobil baru itu. Dengan kecepatan penuh, dipacunya kendaraan itu mengelilingi jalanan tetangga sekitar.

Di pinggir jalan, tampak seorang anak yang sedang berdiri. Namun, karena berjalan terlalu kencang, tak terlalu diperhatikannya anak itu. Tiba-tiba,
dia melihat sesuatu yang melintas dari arah mobil-mobil yang di parkir di jalan. Tapi, bukan anak-anak itu yang tampak melintas. Aah..,ternyata, ada sebuah batu yang menimpa Jaguar itu. Sisi pintu mobil itupun koyak, tergores batu
yang dilontarkan seseorang.

Cittt....ditekannya rem mobil kuat-kuat. Dengan geram, dimundurkannya mobil itu menuju tempat arah batu itu di lemparkan. Jaguar yang tergores, bukanlah perkara sepele. Apalagi, kecelakaan itu dilakukan oleh orang lain, begitu pikir sang pengusaha dalam hati. Amarahnya memuncak. Dia pun keluar mobil dengan tergesa-gesa.

Di tariknya anak itu yang gemetar ketakutan, dan dipojokkannya anak itu pada sebuah mobil yang diparkir. "Apa yang telah kau lakukan!!! Lihat perbuatanmu pada mobil kesayanganku!!" "Lihat goresan itu", teriaknya sambil menunjuk
goresan di sisi pintu. "Kamu tentu paham, mobil baru semacam itu akan butuh banyak ongkos di bengkel kalau sampai tergores." Ujarnya lagi dengan geram,
tampak ingin memukul anak itu.

Sang anak tampak sangat ketakutan, dan berusaha meminta maaf. "Maaf Pak, Maaf. Saya benar-benar minta maaf. Sebab, saya tidak tahu lagi harus melakukan apa." Air mukanya tampak ngeri, dan tangannya bermohon ampun. "Maaf Pak, aku melemparkan batu itu, karena tak ada seorang pun yang mau berhenti...."

Dengan air mata yang mulai berjatuhan di pipi dan leher, anak tadi menunjuk ke suatu arah, di dekat mobil-mobil parkir tadi. "Itu disana ada kakakku. Dia tergelincir, dan terjatuh dari kursi roda. Aku tak kuat mengangkatnya, dia terlalu berat. Badannya tak mampu kupapah, dan sekarang dia sedang kesakitan.."

Kini, ia mulai terisak. Dipandanginya pengusaha tadi. Matanya berharap pada wajah yang mulai tercenung itu. "Maukah Bapak membantuku mengangkatnya ke kursi rodanya? Tolonglah, kakakku terluka, tapi di terlalu berat untukku."

Tak mampu berkata-kata lagi, pengusaha muda itu terdiam. Kerongkongannya tercekat. Ia hanya mampu menelan ludah. Segera, diangkatnya anak yang cacat itu menuju kursi rodanya. Kemudian, diambilnya sapu tangan mahal miliknya, untuk mengusap luka di lutut anak itu. Memar dan tergores, sama
seperti sisi pintu Jaguar kesayangannya.

Setelah beberapa saat, kedua anak itu pun berterima kasih, dan mengatakan bahwa mereka akan baik-baik saja. "Terima kasih, dan semoga Tuhan akan membalas perbuatanmu." Keduanya berjalan beriringan, meninggalkan pengusaha yang masih nanar menatap kepergian mereka. Matanya terus
mengikuti langkah sang anak yang mendorong kursi roda itu, melintasi sisi jalan menuju rumah mereka.

Berbalik arah, pengusaha tadi berjalan sangat perlahan menuju Jaguar miliknya. Disusurinya jalan itu dengan lambat, sambil merenungkan kejadian
yang baru saja di lewatinya. Kerusakan yang dialaminya bisa jadi bukanlah hal sepele. Namun, ia memilih untuk tak menghapus goresan itu. Ia memilih untuk membiarkan goresan itu, agar tetap mengingatkannya pada hikmah ini. Ia
menginginkan agar pesan itu tetap nyata terlihat.

"Janganlah melaju dalam hidupmu terlalu cepat, karena, seseorang akan melemparkan batu untuk menarik perhatianmu."

Teman, sama halnya dengan kendaraan, hidup kita akan selalu berputar, dan dipacu untuk tetap berjalan. Di setiap sisinya, hidup itu juga akan melintasi berbagai macam hal dan kenyataan. Namun, adakah kita memacu hidup kita dengan cepat, sehingga tak pernah ada masa buat kita untuk menyelaraskannya untuk melihat sekitar?

Tuhan, akan selalu berbisik dalam jiwa, dan berkata lewat kalbu kita. Kadang, kita memang tak punya waktu untuk mendengar, menyimak, dan menyadari setiap ujaran-Nya. Kita kadang memang terlalu sibuk dengan bermacam urusan, memacu hidup dengan penuh nafsu, hingga terlupa pada banyak hal
yang melintas.

Teman, kadang memang, ada yang akan "melemparkan batu" buat kita agar kita mau dan bisa berhenti sejenak. Semuanya terserah pada kita....

Mendengar bisikan-bisikan dan kata-kata-Nya, atau menunggu ada yang melemparkan batu-batu itu buat kita.

NB : klo udah di post maaf yah... jangan di protes yah.. :D
Loker di isi oleh : uphik @ 11:11 PM   5 comments
KeHidUpAn
sekali lagi hanya sebuah cerita.......yakinkan matamu terpejam dan panggil dan sebut namaku.....:D
Dahulu kala, hiduplah seorang lelaki tua yang terkenal saleh dan bijak. Di suatu pagi yang basah, dengan langkah lunglai dan rambut masai, datanglah seorang lelaki muda, yang tengah dirundung masalah. lelaki itu tampak seperti orang yang tak mengenal bahagia. Tanpa membuang waktu, dia ungkapkan semua resahnya: impiannya gagal, karier, cinta dan hidupnya tak pernah berakhir bahagia.

Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan teliti dan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Dia taburkan garam itu ke dalam gelas, lalu dia aduk dengan sendok, tenang, bibirnya selalu tampilkan senyum.

"Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya?" pinta Pak tua itu.

"Asin dan pahit, pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah ke tanah.

Pak Tua itu hanya tersenyum. Ia lalu mengajak tamunya ini berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan beriringan, tapi dalam kediaman. Dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, masih dengan mata yang memandang lelaki muda itu dengan cinta, lalu menaburkan segenggam garam tadi ke dalam telaga. Dengan sepotong kayu, diaduknya air telaga, yang membuat gelombang dan riak kecil. Setelah air telaga tenang, dia pun berkata,

"Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah".

Saat tamu itu selesai meneguk air telaga, Pak Tua berkata lagi, "Bagaimana rasanya?"

"Segar," sahut tamunya.

"Apakah kamu masih merasakan garam di dalam air itu?" tanya Pak Tua lagi.

"Tidak," jawab si anak muda.

Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di tepi telaga. "Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan seumpama segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama. Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah atau tempat yang kita miliki. Kepahitan itu anakku, selalu berasal dari bagaimana cara kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang boleh kamu lakukan: lapangkanlah dadamu untuk menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu. Luaskan wadah pergaulanmu supaya kamu mempunyai pandangan hidup yang luas. Kamu akan banyak belajar dari keleluasan itu." Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasihat. "Hatimu anakku, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan mengubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar di hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan "segenggam garam", untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.
Loker di isi oleh : uphik @ 5:42 AM   0 comments
TataPan PenuH cInTa
Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia sedang tidur?
Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur.
Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar
dan paling jujur dari seseorang.

Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik
dan gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos
dan jauh berbeda jika ia sedang tidur.

Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur
tak akan tampak wajah bengisnya.

Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur.
Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu
kini semakin tua dan ringkih,
betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya,
betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya.
Orang inilah yang tiap hari bekerja keras
untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya.
Orang inilah, rela melakukan apa saja
asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.

Sekarang, beralihlah.
Lihatlah ibu anda.
Hmm...kulitnya mulai keriput dan
tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita itu
kini kasar karena tempaan hidup yang keras.
Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita.
Orang inilah yang paling rajin mengingatkan
dan mengomeli kita semata-mata karena rasa kasih dan sayang,
dan sayangnya, itu sering kita salah artikan.

Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu :
Ayah, Ibu, Suami, Istri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya.
Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya.
Rasakanlah energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu.

Rasakanlah getaran cinta
yang mengalir deras ketika mengingat
betapa banyaknya pengorbanan yang telah
dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda.

Pengorbanan yang kadang
tertutupi oleh kesalah pahaman kecil
yang entah kenapa selau saja nampak besar.
Secara ajaib Allah mengatur agar pengorbanan itu
bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur.

Pengorbanan yang kadang melelahkan
namun enggan mereka ungkapkan.
Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya.

Tanpa kata, tanpa suara dia berkata :
"betapa lelahnya aku hari ini".
Dan penyebab lelah itu?
Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita.
Suami yang bekerja keras mencari nafkah,
istri yang bekerja keras mengurus
dan mendidik anak, juga rumah.

Kakak, adik, anak, dan sahabat
yang telah melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita.
Resapilah kenangan-kenangan manis
dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka.

Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan
seketika memuncak jika mengingat itu semua.

Bayangkanlah apa yang akan terjadi
jika esok hari mereka "orang-orang terkasih itu"
tak lagi membuka matanya, selamanya .....
Loker di isi oleh : uphik @ 5:16 AM   0 comments
Saturday, August 20, 2005
EveN ThOugH.....
Even though I clutch my blanket and growl when the alarm rings,
thank you, Lord, that I can hear. There are many who are deaf.

Even though I keep my eyes closed against the morning light as long as possible, thank you, Lord, that I can see. Many are blind.

Even though I huddle in my bed and put off rising,
thank you Lord, that I have the strength to rise.
There are many who are bedridden.

Even though the first hour of my day is hectic, when socks are lost,
toast is burned and tempers are short,
my children are so loud thank you, Lord, for my family.
There are many who are lonely.

Even though our breakfast table never looks like
the pictures in magazines and the menu is at times unbalanced,
thank you, Lord, for the food we have.
There are many who are hungry.

Even though the routine of my job is often monotonous,
thank you, Lord, for the opportunity to work.
There are many who have no job.

Even though I grumble and bemoan my fate from day to day
and wish my circumstances were not so modest,
thank you, Lord, for life.

If we can pass this on to most people we know,
it might help a bit to make this world a better place to live in.
Loker di isi oleh : uphik @ 9:07 PM   0 comments
Friday, August 19, 2005
i WiLL sTaY ...
If you've got secrets you want to tell,
we can talk all day long.
If your dreams get broken somehow,
I'll remind you that you belong.

If you need some place to hide,
you can hold my hand for a while.
If your sky begins to fall,
I'll stay with you 'til you smile.

Whenever you need some space,
there's my room - you can take it.
If someone breaks your heart,
together we'll unbreak it.

When you feel sad or empty inside,
I'll show you you're not alone.
If you get lost out there,
I'll come and take you home.

I'll go with you somewhere else,
when you need to get away.
And when nothing seems to be going right,
and you need a friend, I'll stay.

But if you don't need me anymore
because you had another friends
i'll go..
Loker di isi oleh : uphik @ 8:51 PM   0 comments
Wednesday, August 17, 2005
Dirgahayu ke 60 Indonesiaku

Dirgahayu ke 60 Negeriku
Loker di isi oleh : uphik @ 1:13 AM   0 comments
Perjanjian Damai RI-GAM Harus Pulihkan Trauma Dampak Kekerasan
Perjanjian damai RI dan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) harus juga memulihkan trauma dampak kekerasan utamanya pada anak-anak ungkap aktivis perlindungan anak Aris Merdeka Sirait. Jika hal itu tak terpenuhi, baik RI maupun GAM dinilai Sirait melanggar hak asasi anak.

"RI dan GAM melanggar hak asasi anak yang sudah menjadi konvensi internasional selama ini," kata Sirait kala dihubungi KCM di Jakarta, Minggu (8/12).

Seperti diketahui, Senin (9/12) adalah hari penandatanganan perjanjian damai RI-GAM. Kesempatan yang difasilitasi oleh Henry Dunant Center (HDC) itu diselenggarakan di Geneva, Swiss. Perjanjian perdamaian itu diharapkan banyak pihak merupakan akhir dari pertikaian bersenjata lebih dari 25 tahun plus ribuan korban jiwa dan harta benda.

Yang menarik, seperti terlihat dalam tayangan berita media elektronik, pada Lebaran kedua (Sabtu, 7/12), anak-anak di Lhokseumawe, ibu kota Kabupaten Aceh Utara, asyik bermain pistol-pistol mainan dengan sesama mereka. Anak-anak itu tampak lebih akrab dengan senjata mainan berbentuk senapan AK 47 dan sebagainya ketimbang mainan lain.

Bahkan, dengan wajah ceria, mereka mengacung-acungkan senjata mainan itu. Sebuah pemandangan yang memprihatinkan, pun diakui Sirait, karena potret kekerasan di Aceh tergambar begitu rupa dari perilaku anak-anak tadi.

"Itulah bentuk trauma penyelesaian kekerasan dengan senjata yang diimitasi anak-anak dari gambaran yang mereka alami," jelas Sirait.

Menurutnya, lebih lanjut, anak dan kaum perempuan, adalah korban pertama dari konflik bersenjata di Bumi Serambi Mekah itu. Mereka menjadi saksi pertempuran bersenjata. Mereka melihat pembantaian di mana-mana. Mereka mengalami kehilangan anggota keluarga. "Mereka menjadi korban pertama karena pertikaian kedua belah pihak itu," tandas Sirait seraya memastikan RI dan GAM tak memperhitungkan trauma-trauma para korban tatkala konflik berlangsung berkepanjangan.

Maka dari itulah, menyambut baik terlaksananya penandatanganan perjanjian perdamaian tersebut, Sirait pula berharap akan ada pemulihan trauma dampak kekerasan terhadap anak-anak di Aceh. Baginya, akan menjadi amat tidak lengkap kalau perjanjian itu tidak meliputi bentuk-bentuk pemulihan dimaksud. Yang paling utama adalah mendahulukan kepentingan anak, korban langsung dari rentetan berdarah sampai kini.

"Kalau kepentingan anak itu tidak tercakup dalam perjanjian perdamaian, RI dan GAM, keduanya, sama-sama melanggar hak asasi anak," tegasnya mengingatkan.
Loker di isi oleh : uphik @ 1:05 AM   0 comments
Thursday, August 11, 2005
Bosan dengan Kehidupan ini
Seorang pemuda datang mengunjungi gurunya lalu mengatakan, "Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya porak peranda. Usaha saya tak menjadi. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati. Guru dengan tersenyum berkata, "Oh, kamu sakit." "Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati."

Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, Guru meneruskan, "Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, 'Alergi Hidup'. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan." Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan perkara yang bertentangan dengan norma kehidupan.

Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti ditempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Yang namanya usaha, pasti ada pasang surutnya.

Dalam perkara berumah tangga, pertengkaran-pertengkaran kecil itu memang wajar, lumrah. Persahabatan pun tidak selalu selamanya, tidak abadi. Apakah yang selamanya, yang abadi dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita. "Penyakitmu itu dapat disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku." demikian ujar pak guru.

"Tidak guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup." pemuda itu menolak tawaran pak guru."Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?" "Ya, memang saya sudah bosan hidup." "Baik, besok petang kamu akan mati. Ambillah botol obat ini.Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi di minum besok antara jam enam petang dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang."

Giliran dia menjadi bingung. Setiap guru yang dia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena dia memang sudah betul-betul jenuh, dia menerimanya dengan senang hati. Pulang kerumah, dia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat" oleh guru tadi. Dan, dia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu tenang! Tinggal 1 malam, 1 hari, dan dia akan mati. Dia akan bebas dari segala macam masalah.

Malam itu, dia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di sebuah restoran. Sesuatu yang sudah tidak pernah dia lakukan sejak beberapa tahun kebelakangan ini.Oleh karena ini adalah malam terakhir, dia ingin meninggalkan sebuah kenangan manis. Sambil makan, dia bersenda gurau. Suasananya amat mendamaikan! Sebelum tidur, dia mengecup bibir isterinya dan membisik di telinganya, "Sayang, aku mencintaimu." Karena malam ini adalah malam terakhir, dia ingin meninggalkan sebuah kenangan manis! Esoknya; bangun tidur dia membuka jendela kamar dan melihat ke luar.Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan dia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, dia menemukan isterinya masih tertidur.

Tanpa membangunkannya, dia masuk ke dapur dan membuat 2 cawan kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk isterinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, dia ingin meninggalkan kenangan sebuah manis! Isterinya yang merasakan sesuatu kelainan, berkata dalam hati "Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku, sayang." Di kantor, dia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Pekerjanya menjadi bingung, "Hari ini, Boss kita ganjil ya?" Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, dia ingin meninggalkan sebuah kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Dia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda.

Tiba-tiba hidup menjadi indah. Dia mulai menikmatinya. Pulang kerumah jam 5 petang, dia menemukan isteri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru isteri yang memberikan ciuman kepadanya sambil berkata, "Abang, sekali lagi saya minta maaf, kalau selama ini saya selalu menyusahkan abang." Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, "Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu stress karena perilaku kami."

Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Dia membatalkan niatnya untuk membunuh diri.Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah dia minum, petang semalam? Dia pergi bertemu dengan gurunya lagi. Apabila melihat raut wajah pemuda itu, rupanya guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi," Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh, Apabila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu bila-bila sahaja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahsia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan."

Dia mengucapkan terima kasih dan bersalaman dengan guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, dia masih mengalir terus. Dia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah sebabnya, dia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP!

Hidup bukanlah merupakan suatu beban yang harus dipikul, tapi merupakan suatu anugerah untuk dinikmati. :)
tapi memang tidak dpt dipungkiri, kadang seseorang merasakan kebosanan dlm hidup karena begitu byk persoalan yg melanda ..tapi jika kita bs berpikir lebih jauh lg, semua itu ada hikmah yg bs kita ambil dan bs kita jadikan pengalaman, pelajaran untuk
menjalani kehidupan kita seanjutnya agar lebih baik...
Loker di isi oleh : uphik @ 10:16 PM   4 comments
Kisah sebuah wortel, sebutir telur dan secangkir kopi....
Seorang gadis mengadu pada ibunya, berkeluh kesah tentang kehidupannya yang dirasa amat berat. Gadis itu tidak tahu bagaimana dia akan melalui semua itu dan merasa ingin menyerah saja. Dia merasa lelah berjuang
dan menderita dalam kehidupan ini. Jika satu masalah teratasi, akan timbul masalah baru.

Ibunya mengajak putrinya menuju dapur. Diisinya 3 buah panci dengan air dan direbusnya air itu dengan api yang besar. Begitu semua air mendidih, dia masukkan wortel pada panci pertama, telur pada panci ke dua, dan butiran kopi di panci terakhir. Mereka menunggu sampai ketiga air di panci kembali mendidih.

Dalam 20 menit kompor-kompor dimatikan oleh sang ibu. Wortel dikeluarkan dan diletakkannya di sebuah piring. Begitu juga dengan telur dan kopi diletakkan dalam piring dan gelas berbeda. Sang ibu memandang putrinya
sambil berkata :" Katakan apa yang kamu lihat." Putrinya menjawab : " Wortel, telur dan kopi."

Ibunya meminta putrinya agar mendekat dan merasakan wortel itu. " Wortel itu menjadi lembek." Ibunya kemudian meminta putrinya untuk memecahkan telur yang telah matang itu. Setelah mengupas kulitnya, dia sadar bahwa isi telur itu telah mengeras karena direbus. Akhirnya sang ibu meminta putrinya untuk meminum kopi yang telah matang. Putrinya tersenyum merasakan
keharuman kopinya. "Apa arti semua ini, ibu ?" tanya putrinya. Ibunya menjelaskan bahwa setiap benda-benda itu telah melewati "Kemalangan" yang sama, yaitu direbus di dalam air mendidih. Namun tiap benda punya reaksi berbeda.

Wortel itu sebelumnya kuat, keras dan "tidak berperasaan." Namun setelah direbus dia menjadi lunak dan lemah. Telur itu sebelumnya rentan, mudah pecah. Punya dinding tipis untuk melindungi cairan di dalamnya. Namun setelah direbus, cairan di dalamnya menjadi keras. Sedang butiran kopi adalah fenomena unik, ia menjadi air setelah direbus.

" Termasuk yang mana kamu, anakku ?" kata ibu pada putrinya. " Jika kemalangan mengetuk pintumu, bagaimana kamu meresponnya ? Apakah kamu seperti wortel, sebutir telur atau biji kopi ?"

Camkan Hal ini :

Termasuk yang mana aku ini ? Apakah seperti wortel yang terlihat keras namun ketika dihadang masalah dan kemalangan aku menjadi lemah dan kehilangan kekuatanku ?

Apakah hatiku rentan seperti isi telur, namun ketika "dididihkan" oleh kematian, perpisahan, masalah keuangan atau ujian-ujian lainnya menjadikan hatiku kuat ? Apakah dinding luarku masih terlihat sama namun kini didalam aku menjadi seorang yang gigih dan berjiwa keras ?

Atau aku mirip dengan biji kopi ? Biji kopi sebenarnya mengubah air panas disekitarnya, yaitu keadaan yang membawanya dalam kepedihan. Ketika air mulai mendidih, maka dia mengeluarkan aroma dan rasa kopi yang nikmat.

Bila keadaan menjadi kian memburuk, mampukah kalian mengubah situasi di sekitar menjadi suatu kebaikan? Ketika hari kian gelap dan ujian semakin meningkat, apakah kalian mengangkat diri sendiri ke tingkatan yang lain? Bagaimana kalian menangani masalah-masalah hidup yang datang silih berganti ? Apakah kalian mirip sebuah wortel, sebutir telur atau biji kopi ?

Semoga kalian mempunyai cukup bekal kebahagiaan untuk membuat hidup terasa indah. Cukup ujian agar membuat kalian kuat, cukup kesusahan agar kalian lebih manusiawi, dan cukup harapan untuk membuat kalian mampu bertahan hidup.

Ketika dilahirkan, bayi menangis disaat semua orang tersenyum menyambut kehadirannya. Menangkan hidup ini agar di akhir perjalanan nanti kita bisa tersenyum ketika semua orang disekitar menangis.

Dunia ini memang panggung sandiwara, kita dan semua yang kita lihat hanyalah ilusi yang penuh dengan kiasan-kiasan. Kita bukan siapa-siapa, kita bukanlah seperti yang kita sangka. Kita hanyalah bayangan-bayangan, pujilah Dia Yang mampu membuat bayangan-bayangan bisa mendengar, melihat, merasa, berbicara, dan berbuat apa saja. Bukalah hati, mata dan pikiranmu semasa di dunia, karena siapa yang buta hatinya di dunia, di akhirat nanti akan semakin dibuat buta oleh Tuhan-nya...Subhanallah ~

sumber: from yahoomail
NB: mohon maaf, jika sebelumnya artikel ini sudah pernah diposting :)
Loker di isi oleh : uphik @ 10:12 PM   0 comments
Tulisan Tangan di Dinding
Seorang Ibu terengah-engah dari toko,
Membopong belanjaan lewat pintu dapur.
Anak lelaki delapan tahun telah menunggu,
Siap mengadukan polah adiknya

"Waktu aku main di luar dan ayah sedang menelepon,
T.J. mengambil krayon dan menulis di kertas dinding!
Yang baru dipasang di kamar tidur Ibu.
Kubilang nanti Ibu marah dan terpaksa mengganti."

Si Ibu mengaduh dan mengernyitkan kening.
"Mana dia?! Mana dia?!"
Belanjaan dilepas, tangan berkacak pinggang
Menghambur ke lemari persembunyian.

Si Ibu memanggil dengan nama lengkapnya.
Si anak gemetar, kiamat terbayang!
Sepuluh menit ibunda didera sesal dan kesal
Tentang kertas dinding mahal dan susahnya menabung.

Kapan lagi bisa mengganti,
Akibat anak nakal dan tidak peduli?
Makin lama menegur, makin gusar si Ibu,
Lalu dengan sebal membalikkan badan.

Ditengoknya kamar untuk menegaskan kegundahan
Tapi air mata langsung meleleh dan membanjir
Seakan hati ditembus panah :
Di dinding tergambar sebuah hati, dan...
"Aku Cinta Ibu"
di tengahnya.

Lukisan dinding itu kini diabadikan dengan pigura,
Sebagai pertanda bagi semua.
Untuk meluangkan waktu dan membaca,
Coretan tangan di tembok kita.

Sumber : ARS PERSONAL WEBLOG
Loker di isi oleh : uphik @ 9:19 PM   0 comments
Guyonan Neraka
Sory, bukan mau nyindir ato menjelek-jelekkan tokoh yang terlibat, tapi moga-moga dari joke ini bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik yee...

-------

Seorang warga Indonesia meninggal dan karena amal perbuatannya buruk lalu ia dikirim menuju ke neraka. Di sana ia mendapatkan bahwa ada neraka yang berbeda-beda bagi tiap negara asal.

Pertama ia ke neraka orang Inggris dan berseru: "Kalian ngapain saja disini?"

Ia dijawab: "Pertama-tama, kita didudukan diatas kursi listrik selama satu jam. Lalu didudukan di atas kursi paku selama satu jam lagi. Lalu disiram dengan bensin dan disulut api. Lalu, setan Inggris muncul dan memecut kita sepanjang sisa hari."

Kaa melihat-lihat bagaimana keadaan di neraka AS, neraka Israel, neraka Rusia dan banyak lagi. Ia mendapatkan bahwa kesemua neraka-neraka itu kurang-lebih mirip dengan neraka orang Inggris.

Akhirnya ia tiba di neraka orang Indonesia, dan melihat antrian panjang orang yang menunggu giliran untuk masuk dari berbagai negara. Dengan tercengang ia bertanya: "Apa yang dilakukan disini?"

Ia memperoleh jawaban: "Pertama-tama, kita didudukan diatas kursi listrik selama satu jam. Lalu didudukan di atas kursi paku selama satu jam lagi. Lalu disiram dengan bensin dan disulut api. Lalu setan Indonesia muncul dan memecut kita sepanjang hari."

"Tapi itu persis sama dengan neraka-neraka yang lain. Kenapa dong begitu banyak orang ngantri untuk masuk sini?"

"Di sini service-nya buruk. Kursi listriknya nggak nyala, karena harga listrik naik terlalu tinggi dan sering mati. Kursi pakunya nggak ada, jadi tinggal pakunya aja, karena kursinya sering diperebutkan. Bensinnya juga nggak ada tuh lantaran harganya melambung tinggi, malah rencananya bulan depan mau naik lagi nih. Dan setannya adalah mantan pegawai negeri, jadi ia cuma datang, tanda tangan absensi, lalu bolos."
Loker di isi oleh : uphik @ 8:11 PM   1 comments
Cinta itu seperti menunggu Bis
Ada sebuah kisah menarik yang pernah dikirimkan seorang rekan kepada saya, tentang Bis dan Cinta. Apa hubungannya?! Hm...kalo kamu mau tau, baca aja. Terus...renungi, sungguh tersimpan sejuta makna di dalamnya. Kisah ini dikirimkan ketika saya tengah dilanda kebimbangan terhadap keputusan yang telah saya buat, sungguh suatu kebetulan! Dari kisah ini pula, jujur, saya baru dapat menemukan sebuah hakikat dari cinta yang selama ini saya cari. Semoga, setelah membacanya, anda pun mampu menangkap maksud yang ingin penulis sampaikan.

Begini ceritanya... (kayak KISMIS aja! :p)

Sebuah bis datang, dan kau bilang,
"Wah...terlalu sumpek dan panas, nggak bisa duduk nyaman nih! Aku tunggu bis berikutnya saja"

Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu melihatnya dan berkata,
"Aduh bisnya kurang asyik ah! Mana dah ringsek lagi...! Nggak mau ah..."

Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat, tapi dia seakan-akan tidak melihatmu bahkan melewatimu begitu saja.

Bis keempat berhenti tepat di depanmu. Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang,
"Nggak ada AC nih, gue bisa kepanasan". Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi begitu saja...

Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kantor. Ketika bis kelima datang, kamu sudah tak sabar, kamu langsung melompat masuk ke dalamnya. Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis. Bis tersebut jurusannya bukan yang ingin dituju!

Dan, kamu baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama...

Moral dari cerita ini, sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal' untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia.

Tidak ada salahnya memiliki persyaratan untuk 'calon', tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di depan kita. Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju. Apabila ternyata di kemudian hari memang tidak cocok, apa boleh buat... toh kamu pun masih bisa berteriak 'Kiri !' dan keluar dengan sopan.

Maka, memberi kesempatan pada yang berhenti di depanmu, semuanya bergantung pada keputusanmu. Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju kantor, dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.

Cerita ini juga berarti, kalau kamu benar-benar menemukan bis yang kosong, kamu sukai dan bisa kamu percayai, dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu, kamu harus dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bis tersebut tepat di depanmu. Untuk dia beri kesempatan kamu masuk ke dalamnya. Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah yang sangat berharga dan sangat berarti. Bagimu sendiri, dan juga baginya.

Nah, bis seperti apakah yang sedang kamu tunggu?
Loker di isi oleh : uphik @ 8:07 PM   1 comments
Permohonan si Miskin dan si Kaya
Nabi Musa AS memiliki umat yang jumlahnya sangat banyak dan umur mereka panjang-panjang. Mereka ada yang kaya dan juga ada yang miskin. Suatu hari ada seorang yang miskin datang menghadap Nabi Musa AS. Ia begitu miskin, hingga pakaiannya compang-camping dan sangat lusuh berdebu.

Si Miskin itu kemudian bertanya kepada Baginda Musa AS, "Ya Nabiullah, Kalamullah, tolong sampaikan kepada Alloh SWT permohonanku ini agar Alloh SWT menjadikan aku orang yang kaya."

Nabi Musa AS tersenyum dan berkata kepada orang itu, "Saudaraku, banyak-banyaklah kamu bersyukur kepada Alloh SWT."

Si Miskin itu agak terkejut dan kesal, lalu ia berkata, "Bagaimana aku mau banyak bersyukur, makan pun aku jarang, dan pakaian yang aku gunakan pun hanya selembar ini saja!"

Akhirnya ia pun pulang dengan kesal karena tak mendapatkan apa yang diinginkannya.

Beberapa saat kemudian datang seorang kaya menghadap Nabi Musa AS. Orang tersebut bersih badannya, juga rapi pakaiannya. Ia berkata kepada Nabi Musa AS, "Wahai Nabiullah, tolong sampaikan permohonanku kepada Alloh SWT agar dijadikannya aku ini seorang yang miskin, karena terkadang aku merasa terganggu dengan hartaku ini."

Nabi Musa AS pun kembali tersenyum, dan berkata, "Wahai Saudaraku, janganlah kamu bersyukur kepada Alloh SWT."

Tentu saja orang kaya itu terheran-heran, namun kemudian berkata, "Ya Nabiullah, bagaimana aku tidak bersyukur kepada Alloh SWT? Alloh telah memberiku mata yang dengannya aku dapat melihat. Telinga yang dengannya aku dapat mendengar. Alloh SWT juga telah memberiku tangan yang dengannya aku dapat bekerja dan telah memberiku kaki yang dengannya aku dapat berjalan lantas, bagaimana mungkin aku tidak mensyukurinya?!" jawab si kaya.

Akhirnya si kaya itu pun pulang ke rumahnya dengan masih menyisakan keheranannya.

Selang berapa lama, si kaya kemudian semakin banyak saja hartanya lantaran ia selalu bersyukur kepada Alloh SWT. Dan si miskin pun akhirnya menjadi bertambah miskin saja. Alloh SWT telah mengambil semua kenikmatan-Nya sehingga ia tidak memiliki selembar pakaian pun yang melekat di tubuhnya. Ini semua akibat ia tidak mau bersyukur kepada Alloh SWT.

Maka jangan salahkan bang Rhoma kalo berkata : "Yang miskin makin miskin... yang kaya makin kaya..." :D

Tapi ngomong-ngomong, sudahkah anda bersyukur hari ini? Atau malah sedang menunggu agar Alloh mengambil kembali semua kenikmatan-kenikmatan yang telah diberikan-Nya kepada kita? Semoga tidak..

Sumber : ARS PERSONAL WEBLOG
Loker di isi oleh : uphik @ 7:47 PM   0 comments
TenTanG HiDup...
Ketika mataku memerah dan memandang tajam
segalanya..
bukanlah satu amarah yang bergelora..
bukan juga sebersit dendam yang terpendam...
hanya luapan kesabaran yang tak tersimpan..

Ketika kakiku menendang bebatuan dijalan
tidak karena kekesalan yang berlebihan
bukan kegalauan yang tak berkesudahan
namun ada kebuntuan yang belum terpecahkan..

Ketika bibirku mencaci semua orang yang ada
dihadapan...
bukan kebencian yang terluapkan
bukan pula emosi yang tak tertahankan
hanya kelembutan yang tak terkendalikan...

Disaat kepalaku tertunduk dalam kelesuan
bukan kesedihan yang terasakan
bukan hanyut dalam keputus-asaan
hanya saja aku mencoba untuk berfikir lebih jauh
tentang kehidupan......

Note : Orang yang mengeluh adalah orang yang
meragukan kehidupan.
Loker di isi oleh : uphik @ 8:36 AM   0 comments
Tuesday, August 09, 2005
TouCh mY LifE
TouCh mY LifE wiTh TenDernEss anD FiLL mY cUp wItH LovE
sHarE mY drEaMs aS I sHaRe YouRs BeyOncE The StarS abOvE

TakE mY HanD aS i gRow OLd anD LeaD mE wHeN i'M bLinD
sHow mE tHat YoU ReaLLy CaRe tO mE anD mY LifE

TouCh mY hEarT anD i'LL tOucH yOurS
a LitTLe mOrE eaCh DaY anD tHeN wE'LL boTh FinD HappInEs
sOmeWherE aLonG tHe waY
Loker di isi oleh : uphik @ 9:45 PM   0 comments
Uphik



Orang Biasa, Tinggal di Malang, Indonesia.

Loker Yang Terisi
Arsip Loker
Yang Ngintip

Sahabat

Statistik

Web Statistic

Trim's

Thanks to Blogger

Thanks For The Template

Trims Buat Header Yang Manis

Thanks for Redesigning and finishing this blog

© 2005 uphik
jUsT siMpL3 bLoG, It's aLL aBouT mE ... HopE aLL oF yOu LikE It....