Wednesday, August 24, 2005
Boys Don’t Cry?
Kata mitos, anak cowok tabu nangis. Bener begitu? Apa iya cowok kagak boleh menitikkan air mata? Kan, cowok juga manusia? Kamu kudu simak penjelasannya.

Jadi anak cowok nggak enteng juga. Ada ‘aturan’ beribet yang mengekang anak-anak cowok. Salah satunya soal nangis. Lama dislogankan kalo anak cowok kagak boleh nangis, boys don’t cry. Pokoknya, malu-maluin deh kalo sampe ada anak cowok yang meneteskan air mata (kecuali kelilipan atau kecolok golok!). Cowok selalu dituntut tegar, kuat, en tahan banting. Kalo gampang meneteskan air mata – apalagi sampai jejeritan (mèwèk kata orang Bandung, mah!), bisa disebut banci. Kayak cewek aja, lu! Kata cowok-cowok yang lain.

Ini nggak cuma kata sesama cowok, tapi juga menurut mayoritas kaum cewek. Di mata cewek, cowok itu jangan cengeng. Biar cewek aja deh yang jadi makhluk penumpah air mata. Cowok justru harus jadi mahluk yang bisa menguatkan hati dan iman (taela!) cewek, juga tempat cewek menumpahkan air matanya. Makanya, di banyak lagu-lagu cinta selalu ada kalimat “I will be your shoulder to cry on”. Itu maksudnya, bahu si cowok kudu jadi tempat cewek menangis, bukan sebaliknya.

Cowok pantes nangis

Wah, wah, wah, apa iya cowok-cowok kagak sah kalo nangis? Padahal kan cowok en cewek sama-sama dikasih Allah kelenjar air mata, masa’ nggak boleh nangis? Ihik…ihik

“Menurut gw sih sah-sah aja cowok menangis,” kata Annur, seorang cowok yang sempat dimintai pendapatnya ama Sobat Muda. Terus apa aja yang pantas ditangisi cowok? “Kehilangan orang yang dikasihi, diputusin cewek, misalnya,” kata pemilik wajah yang mirip-mirip Delon sambil senyam-senyum. Aih, aih, Annur ternyata kamu tuh melankolis. Kirain cuma mahluk sejenis Titi Kamal aja yang bisa begitu. Tuh, kan boys en girls, nggak cuma kaum Hawa yang bisa nangis saat ditinggal orang yang dikasihi. Kaum Adam ternyata juga bisa bersimbah darah, eh air mata lho! TJHK -- Tampang Jamrud, Hati mah Krisdayanti.

Menangis juga pernah dialami cowok lain yang bernama Yaduk. Cowok yang lagi ngerantau di Kota Hujan Bogor, ini ngaku ia pernah nangis gara-gara berpisah dengan kakeknya yang tercinta. Ceritanya, setelah bertahun-tahun tinggal bareng sang grandpa, Yaduk pengen banget kuliah di tempat lain. Sementara sang kakek berat hati melepas Yaduk. Nah, perpisahan dengan sang kakek itulah yang bikin cowok berambut ikal ini meneteskan air mata. Wah, kita percaya banget ama kamu, soalnya kamu nyeritainnya aja sambil sedih. Ihik, ihik.

Lalu apa sih yang bisa bikin cowok menangis? Nah, ini beda-beda jawabannya. Ada cowok yang bisa jadi melankolis kalo diputus cewek, seperti kata Annur. Atau Yaduk yang sedih berat karena harus ber-say goodbye pada kakeknya. Macam-macam. Belum tentu satu kejadian bisa mengundang cucuran air buat cowok yang lain. Patah hati, misalkan, nggak bikin semua cowok sedih. Seenggaknya itu kata Braniar, salah seorang temanmu. Cowok keling ini ngerasa nggak pantes aja nangis gara-gara patah hati. Ia sendiri ngaku pernah nangis sewaktu kakeknya meninggal.

Hal lain juga datang dari Arif. Kata mahasiswa yang lagi nguber tugas akhir di kampusnya ini, nggak ada masalah cowok menangis. Cowok juga kan manusia (ampuuun Candil Seurieus!). Hanya menurut cowok jangkung ini, kaumnya pantes banget nangis karena menyesali dosa-dosa, misalkan. Setujuuu!

Ia sendiri ngaku pernah nangis gara-gara nonton layar tancep yang nayangin film Ratapan Anak Tiri. Ngakunya sih, semua jama’ah, eh penonton juga sama-sama terharu, hanyut dalam suasana film yang menguras air mata itu. Ihik…ihik. Baru Ratapan Anak Tiri, gimana kalau Ratapan Anak Paus ya, Rif? Bisa kelelep tuh layar tancepnya.

Nah, apapun alasannya, para cowok emang bisa en boleh menangis, kok. Jadi kagak usah malu untuk menangis, boyz, please deh!

Sehat & penting

Tapi, emang tetap harus diakui, tangisan cowok emang nggak sesering cewek. Kalau cewek mah, peka banget. Kesinggung dikit, matanya berkaca-kaca (tapi nggak sampai kaca riben apalagi kaca nako), keinjek jempolnya – apalagi pake mesin giling – bisa nangis. Untuk cowok, kagak segampang itu. But, ini bukan berarti tangisan cewek itu tangis murahan la yauw!

Aturan konvensional emang memperlakukan cowok jadi mahluk yang keras. Menangis itu tanda kelemahan dan kagak maskulin atawa jantan. Makanya, kaum cowok suka jaim – jaga imej --. Mereka bakal tengsin berat kalau sampai ketahuan nangis di muka umum, apalagi di muka hakim (he…he). Mereka lebih milih nahan nangis meski hatinya remuk redam kayak kacang ijo dibikin bakpia pathok.

Hal inilah yang coba diluruskan oleh Profesor Bernard Capp, ahli sejarah dari University of Warwick. Kata dia, rugi banget kalo cowok nahan-nahan diri untuk menangis. Karena, menahan tangisan itu ternyata beresiko untuk kesehatan. Untungnya, lanjut Prof yang satu ini, mental para cowok udah berevolusi sehingga kini jadi gampang nangis. Salah satunya, adalah berkat jasa sepakbola. Kagak percaya? Liat aja, begitu kesebelasan AC Milan keok di tangan Liverpool di final Liga Champion, si gelandang ganteng asal Brazil, Kaka dan striker Sheva yang biasanya ‘garang’ di depan gawang lawan, justru sesenggukan bareng para supporter-nya.

Para psikolog juga bilang buat cowok menangis itu sama pentingnya kayak cewek. Psikolog klinis Ron Bracey mengatakan, menangis baik bagi tubuh kita. Menangis mengatur fungsi penting dengan melepaskan hormon stress. Nah, nangis itu sehat, bro!

Nangis Yang Baik

Meski menangis itu boleh, para cowok harus tahu apa saja yang pantas ditangisi dan gimana caranya. Ingat, hukum asal perbuatan itu terikat hukum syara’. Karena nangis itu perbuatan, maka harus ikut aturan Islam. Gimana nangis yang halal dan berpahala, dan yang haram ya jangan ditangisi. Misalnya, nggak pantas seorang muslim menangisi Ariel Sharon seandainya dia koit. Apalagi sampai mendoakan agar dia diterima iman dan amalnya. Lha wong dia memusuhi Islam dan membunuhi kaum muslimin, ya mana bisa diterima baik-baik sama Allah. Pastinya dia bakal nyungsep ke neraka jahanam.

Begitu juga seorang muslim kagak pantes nangis karena diputusin pacar. Seharusnya ia bersyukur en hepi kalau bisa berhenti pacaran, karena sudah menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.

So. to All of boys.. Dont worry to crying Ok, :D
Loker di isi oleh : uphik @ 7:02 AM  
5 Comments:
  • At 2:54 PM, Anonymous Anonymous said…

    In one moment,
    When you lose something you can't replace
    When you had one opportunity, but You just let it slip
    When you love someone, but it goes to waste
    You would wish upon a star but that star doesn't shine
    And You think that maybe the curtains are closing on You
    Could it be worse? Are you want to change?
    It feels so much lighter When the tears come streaming down your face ?
    So what ? You feel fine ? storm's are gone, while you all torn up inside ?
    Worthless answer ?
    While words are left unspoken
    When the tears need to be fall, let it flow like rain to the ocean
    Then the moon have to shine deep inside your eyes
    Some how, if you can't make your mind up
    You'll never had an opportunity To seize everything you ever wanted

     
  • At 5:40 PM, Blogger loper said…

    Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.:)

     
  • At 5:55 PM, Blogger uphik said…

    makasih makasih buat commentnya mas loper..klo buat aids, maksudnya apaan tuh? jgn pake bahasa mandarin gitu, ga ngerti aku :D

     
  • At 9:06 PM, Anonymous Anonymous said…

    gak tau harus ngomong apa, harus ngetik apa.....soal nya lagi bingung nih otak hihihihihi.....
    buat blog nya upik tak saranin font di gedein dikit abis pusing bacanya......hihihihi, gitu aja kali yah pik komen ku... tatah muachhhhhhhhhh....

     
  • At 9:24 PM, Blogger uphik said…

    heheheheh...enak segini cill, udah pas gitu :D
    hmm kyknya kamu hrs pake kacamata deh, mau pinjem punyaku ?? hihihiih

     
Post a Comment
<< Home
 
 
Uphik



Orang Biasa, Tinggal di Malang, Indonesia.

Loker Yang Terisi
Arsip Loker
Yang Ngintip

Sahabat

Statistik

Web Statistic

Trim's

Thanks to Blogger

Thanks For The Template

Trims Buat Header Yang Manis

Thanks for Redesigning and finishing this blog

© 2005 uphik
jUsT siMpL3 bLoG, It's aLL aBouT mE ... HopE aLL oF yOu LikE It....