Wednesday, August 31, 2005 |
HaTi... |
Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya, "Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?"
Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab, "Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak."
"Tapi..." sang guru balik bertanya, "lawan bicaranya justru berada di sampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?"
Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut pertimbangan mereka. Namun tak satu pun jawaban yang memuaskan. Sang guru lalu berkata, "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak. Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."
Sang guru masih melanjutkan, "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apa pun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?" Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya. Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan jawaban. "Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."
Sang guru masih melanjutkan, "Ketika Anda sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu Anda." |
Loker di isi oleh : uphik @ 9:12 PM |
|
10 Comments: |
-
Duh .. cocok buat aku tulisan itu :) suka spontan aja kalo ngamuk soalnya :)
-
bagus deh klo berani mengakuinya..mengakui sesuatu kekurangan pada diri sendiri itu sulit bgt..
-
wahhh.. baru bloging yah... lam kenal yah... & selamat bergabung di dunia maya... :D sering2 ke blog aku yah...;)
-
wah mo coba juga ahh.... pake bahasa mata hehehe...... :D
-
huaaaa kambinggg eeeehh,... monyedddd wahh belajar jadi orang norak yah non ? katarsis juga kagak ? inget kata Roy Suryo(tm) blog itu norak dan katarsis kaya gua gitu deh :p, boeat si loper apa sih yang kaga cocok sama eluw ?? ANCHO jadi putih tuh yang kaga cocok sama eluw kang hahahakz
-
@langit biru thx dah mau mampir, iya deh ntar aku sering2 mampir ke blog kamu, heheheh..
@winglies hihihihi...tp matanya ga pake kantung ya :P
@tersesat wakakakakkaka....ehh tolong ya kambing itu siapa? enak aja manggil org kyk gitu..huh
-
@tersesat
banyak yang gak cocok ... hehehe katae aku ngamukan .. :P
-
ketika kurasakan sudah, ada ruang dihatiku yang kau sentuh (Maliq and D’essentials style) :P
-
@mbah yonky
apa nya yg tersentuh mbah.....???
-
@bebek makasih dah mampir :)
@yonky mulaiiii mulaiii...
@yang-terlupakan makasih makasih dah mampir...neh msh ijo kok, kalah ama yg senior2..aku link ya :)
|
|
<< Home |
|
|
|
|
Uphik |
Orang Biasa, Tinggal di Malang, Indonesia.
|
Loker Yang Terisi |
|
Arsip Loker |
|
Yang Ngintip |
|
Sahabat |
|
Statistik |
|
Trim's |
|
|
Duh .. cocok buat aku tulisan itu :) suka spontan aja kalo ngamuk soalnya :)