Saturday, December 31, 2005
Lakukan yang Terbaik
Jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti dibiarkan meracun jiwa
Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama

Jikalah kebencian dan kemarahan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti diumbar sepenuh jiwa
Sedangkan memaafkan dan menahan diri adalah lebih berpahala

Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa meski ingin memiliki dan selalu bersama
Sedang memberi akan lebih banyak menuai arti

Jika hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka
Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nantinya

Jika kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa tidak dinikmati saja
Sedang ratap tangis tidak dapat mengubah apa-apa

Jika kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti tenggelam didalamnya
Sedang taubat itu lebih utama

Jika harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri
Sedang kedermawanan itu akan melipat gandakannya

Jika kegagalan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti menghantui jiwa
Sedang usaha dan ketabahan justru memberikan manfaat

Jika kekurangan dan kelemahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti terus disesali
Sedang bersyukur akan memberi nikmat dan kekuatan

Lakukanlah yang terbaik yang bisa kau lakukan
Karena waktu dan kesempatan tidak datang dua kali


MET TAHUN BARU 2006..Semoga di Tahun 2006 ini kita bisa menjadi insan yang lebih baik dari tahun yg lalu.Semoga kesalahan yang pernah kita lakukan di tahun lalu tidak akan pernah kita ulangi di tahun ini.Semoga apa yang kita inginkan dan kita harapkan, bisa menjadi kenyataan di tahun ini.
Loker di isi oleh : uphik @ 5:47 PM   1 comments
Friday, December 30, 2005
...........
Akan selamanya keburukanku ada di otakmu
Akan selamanya itu ada di pikiranmu
Aku tidak akan pernah menjadi orang yang baik dimatamu
Aku cuma seorang yang ......
Seorang yang rendah...
Seorang yang tidak pantas untuk kamu
Seorang yang pantas kau caci
Seorang yang pantas kau maki semaumu

Terima kasih karena kamu telah mengingatkan aku
Siapa aku sebenarnya
Dan siapa aku di hatimu...
Loker di isi oleh : uphik @ 2:47 PM   2 comments
Sunday, December 25, 2005
D*mN....
You knew what you were doing to me now..
And thank you 4 all..
D*mn..
D*mn..
D*mn..
D*mn..
D*mn..
D*mn..
Why its so sad ???
Loker di isi oleh : uphik @ 10:02 AM   1 comments
Kisah Pohon Apel
Suatu masa dahulu, terdapat sebatang pohon apel yang amat besar. Seorang anak-anak lelaki begitu gemar bermain-main di sekitar pohon apel ini setiap hari. Dia memanjat pohon tersebut, memetik serta memakan apel sepuas hatinya, dan adakalanya dia beristirahat lalu terlelap di bawah pohon apel tersebut. Anak lelaki tersebut begitu menyayangi tempat permainannya. Pohon apel itu juga menyukai anaktersebut.

Tahun demi tahun berlalu... anak lelaki itu sudah besar dan menjadi seorang remaja. Dia tidak lagi menghabiskan waktunya setiap hari bermain di sekitar pohon apel tersebut. Namun begitu, suatu hari dia datang kepada pohon apel tersebut dengan wajah yang sedih.

"Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pohon apel itu.
"Aku bukan lagi kanak-kanak, aku tidak lagi gemar bermain dengan engkau," jawab remaja itu.
"Aku ada suatu keperluan dan aku perlu uang untuk membelinya," tambah remaja itu dengan nada yang sedih.
Lalu pohon apel itu berkata, "Kalau begitu, petiklah apel-apel yang ada padaku. Juallah untuk mendapatkan uang. Dengan itu, kau dapat membeli permainan yang kauinginkan."

Remaja itu dengan gembiranya memetik semua apel dipohon itu dan pergi dari situ. Dia tidak kembali lagi selepas itu. Pohon apel itu merasa sedih.

Tahun pun berlalu... Suatu hari, remaja itu kembali. Dia semakin dewasa.

Pohon apel itu merasa gembira. "Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pohon apel itu.
"Aku tiada waktu untuk bermain. Aku terpaksa bekerja untuk mendapatkan uang. Aku ingin membangun rumah sebagai tempat perlindungan untuk keluargaku. Dapatkah kau menolongku?" Tanya anak itu.

Maafkan aku. Aku tidak mempunyai rumah. Tetapi kau boleh memotong dahan-dahanku yang besar ini dan kaubuatlah rumah darinya."
Lalu, remaja yang semakin dewasa itu memotong kesemua dahan pohon apel itu dan pergi dengan gembiranya. Pohon apel itu pun turut gembira tetapi kemudian merasa sedih karena remaja itu tidak kembali lagi selepas itu.

Suatu hari yang panas, seorang lelaki datang menemui pohon apel itu. Dia sebenarnya adalah anak lelaki yang pernah bermain-main dengan pohon apel itu. Dia telah matang dan dewasa.
"Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pohonapel itu.
"Maafkan aku, tetapi aku bukan lagi anak lelaki yang suka bermain-main di sekitarmu. Aku sudah dewasa. Aku mempunyai cita-cita untuk belayar. Malangnya, aku tidak mempunyai perahu. Dapatkah kau menolongku?" tanyalelaki itu.

"Aku tidak mempunyai perahu untuk diberikan kepadamu. Tetapi kau boleh memotong batang pohon ini untuk membuatnya. Kau akan dapat belayar dengan gembira," kata pohon apel itu.
Lelaki itu merasa amat gembira dan menebang batang pohon apel itu. Dia kemudian pergi dari situ dengan senangnya dan tidak kembali lagi selepas itu.

Namun begitu, pada suatu hari, seorang lelaki yang semakin dimakan usia, datang menuju pohon apel itu. Dia adalah anak lelaki yang pernah bermain di sekitar pohon apel itu."

Maafkan aku. Aku tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan kepadamu. Aku sudah memberikan buahku untuk kau jual, dahanku untuk kau buat rumah, batangku untuk kau buat perahu. Aku hanya ada tunggul dengan akar yang hampir mati..." kata pohon apel itu dengan nada pilu.

"Aku tidak mau apelmu kerana aku sudah tidak bergigi untuk memakannya, aku tidak mau dahanmu kerana aku sudah tua untuk memotongnya, aku tidak mau batang pohonmu karena aku tidak berupaya untuk belayar lagi, aku merasa lelah dan ingin istirahat," jawab lelaki tua itu.

"Jika begitu, istirahatlah di bawahku," kata pohon apel itu. Lalu lelaki tua itu duduk beristirahat di bawah pohon apel itu dan beristirahat. Mereka berdua menangis kegembiraan.

------

Sahabat, sebenarnya pohon apel yang dimaksudkan di dalam cerita itu adalah kedua orang ibu-bapak kita. Saat kita masih muda, kita suka bermain dengan mereka. Ketika kita meningkat remaja, kita perlu bantuan mereka untuk meneruskan hidup. Kita tinggalkan mereka, dan hanya kembali meminta pertolongan apabila kita dalam kesusahan. Namun begitu, mereka tetap menolong kita dan melakukan apa saja asalkan kita bahagia dan gembira dalam hidup. Anda mungkin terfikir bahwa anak lelaki itu bersikap kejam terhadap pohon apel itu, tetapi pikirkanlah, itu hakikatnya bagaimana kebanyakan anak-anak masa kini bersikap terhadap ibu-bapak mereka. Hargailah jasa orang tua kepada kita, setiap hari, setiap saat... jangan sampai kita hanya datang kepada mereka saat kita perlu bantuan mereka. Sudahkah anda berterima kasih kepada mereka hari ini dan berkata, "I Love U Mom/Dad"?

Met Hari Natal Ya Mom...Perbedaan keyakinan bukanlah penghalang untuk kita saling menghormati dan menyayangi..Maafkan semua kesalahanku yang menyakiti hati Mama...I Love You Mom...
Loker di isi oleh : uphik @ 8:01 AM   0 comments
Thursday, December 22, 2005
Thankyou Special Mother
Thankyou for Being
the Special Person You Are
and Thankyou for The True Love
that Has Stretched So Far.
Thankou For Always
Being There, For Your Care
and that Special and True
Understanding We Share.
Thankyou for the Words, Not Said,
When Words Can't Mend
and Also the Thoughtful
Care and Love that You Lend.
Thankyou for the Life
that You Gave To Me
and Especially for The Love
that Even Blindness Could See.
Thankyou for the Shouting and Screaming
to Get Through
and For All of those Times
that I needed You.
Thankyou for Standing through all the Years
By My Side and Also for the Comfort
When My Tears I Couldn't Hide.
Thankyou for Knowing
and Not Knowing What to Do
Thanyou for Easing and Pulling Me Through.
Thankyou for The Times
You Listen and You Do
and Thankyou Most Especially
for Being My Mam - For You

Happy Mother's Day....
Loker di isi oleh : uphik @ 8:28 AM   1 comments
Monday, December 19, 2005
MoThEr's ArE ThE SwEeTeSt...
Our mother is the sweetest and
Most delicate of all.
She knows more of paradise
Than angels can recall.

She's not only beautiful
But passionately young,
Playful as a kid, yet wise
As one who has lived long.

Her love is like the rush of life,
A bubbling, laughing spring
That runs through all like liquid light
And makes the mountains sing.

And makes the meadows turn to flower
And trees to choicest fruit.
She is at once the field and bower
In which our hearts take root.

She is at once the sea and shore,
Our freedom and our past.
With her we launch our daring ships
Yet keep the things that last.
Loker di isi oleh : uphik @ 5:50 PM   1 comments
Saturday, December 17, 2005
IF TOMORROW NEVER COMES....
Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga
yang bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu mengangap itu sesuatu yang wajar saja. Dia terus bermain, mengganggu adik dan kakaknya, membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya.

Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf, dia selalu berkata, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."

Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar
aja. Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah
sewajarnya.
Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu
salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf dan berbaikan
dengan teman baiknya.
Alasannya, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."

Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun
dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling tegur. Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik yang lain. Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik.

Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia ketemu seorang cewek yang sangat cantik dan baik.
Cewek ini kemudian menjadi pacarnya. Dia begitu sibuk dengan kerjanya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dia tidak pernah
lagi menghubungi mereka, bahkan lewat telepon. Dia selalu berkata, "Ah,
aku capek, besok saja aku hubungin mereka."
Ini tidak terlalu mengganggu dia karena dia punya teman-teman sekerja selalu mau diajak keluar.
Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya.
Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dapat membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk
istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka. Itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah menyalahkannya.

Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan tapi dia tidak pernah melakukannya.
Alasannya, "Tidak apa-apa, saya pasti besok akan mengatakannya." Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan perpengaruh pada anak-anaknya.
Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar menghabiskan
waktu mereka dengan ayahnya.

Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan, istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat.
Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut. Sebelum sempat berkata "Aku cinta kamu", istrinya telah meninggal dunia.
Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya. Tapi, dia baru sadar bahwa anak-anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya.

Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing.
Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa lalunya tidak
pernah meluangkan waktunya untuk mereka.

Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk
perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70. Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii, New Zealand, dan negara-negara lain bersama istrinya, tapi kini dipakainya untuk membayar biaya tinggal di rumah jompo tersebut.
Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya. Dia kini merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.
Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata
kepadanya, "Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu...."
Kemudian perlahan ia menghembuskan napas terakhir, Dia meninggal dunia
dengan airmata dipipinya.

Apa yang saya ingin coba katakan pada anda, waktu itu nggak pernah berhenti. Anda terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadari, anda
ternyata telah maju terlalu jauh.


Jika kamu pernah bertengkar, segera berbaikanlah!
Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu, jangan ragu-ragu
untuk meneleponnya segera.

Terakhir, tapi ini yang paling penting, jika kamu merasa kamu ingin bilang
sama seseorang bahwa kamu sayang dia, jangan tunggu sampai terlambat.
Jika kamu terus pikir bahwa kamu lain hari baru akan memberitahu dia,
hari ini tidak pernah akan datang.

Jika kamu selalu pikir bahwa besok akan datang, maka "besok" akan pergi
begitu cepatnya hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah meninggalkanmu.
Loker di isi oleh : uphik @ 6:10 PM   1 comments
BinaTanG aTo ManuSia Kah KiTa ??
Hidup di Kota Besar seperti Jakarta kita di tuntut saling bersaing, karena tanpa itu kita akan kalah oleh kejamnya persaingan itu sendiri. Namun yang harus dipahami adalah dalam proses persaingan itu tidak akan pernah menemukan batas terakhir pencapaian.

Dan ketika persaingan semakin ketat akan membuat semua orang yang beriaing itu gelap mata dan akan banyak terjadi kekejian dan kekejaman baik yang diketahui maupun tidak, di sinilah kita masih memerlukan jiwa kemanusiaan dengan menepis jiwa kebinatangan kita, kita harus melihat hal yang terdalam di hati kita yaitu hati nurani yang tidak di miliki oleh binatang.

Ketika proses persaingan itu semakin ketat manusia akan menjadi binatang, ada yang seperti tikus merusak barang-barang yang di simpan manusia, dan ada yang seperti kucing yang berpura-pura jinak padahal pencuri di saat manusia lengah.

Di sebuah pasar swalayan misalnya kita akan saling berdempetan, tidak pernah merasa kasihan dengan orang yang di samping, depan dan belakang kita yang penting kita bisa menikmati belanja kita atau kita tidak merasa iba dengan memberikan sedikit uang kepada orang-orang yang menyerat pantatnya di jalanan, orang yang tidak mempunyai kaki, tangan bahkan panca indra yang lain, dan kita hanya menatap. Hanya menatap tanpa arti.

Begitu banyak permasalahan yang terjadi di kota besar, orang tua yang lupa memperhatikan anak-anaknya hingga anak-anaknya bebas berhubungan sex di rumah dengan pembantu atau temannya atau asyik bernarkoba ria. Suami yang full bekerja dari senin sampai jum’at bahkan sabtu minggu di jadwalkan meeting dengan relasi sehingga cintanya pada istri kering kerontang tanpa makna.

Cobalah kita perhatikan saat kit naik Bis kota, semua orang memandang kita aneh, mereka saling berebut kursi untuk duduk, tanpa peduli di samping dia adalah nenek tua atau ibu yang menggendong bayinya, pokoknya aku dapat kursi untuk duduk. Kalau kita lihat tidak lebih dari perbuatan ayam yang berebut beras, atau kucing berebut tulang dan itu lah cerminan kita manusia saat ini, jiwa-jiwa kemanusiaan kita sudah hampir punah bahkan mungkin hlang lenyap yang hadir adalah jiwa kebinatangan.



Coba anda perhatikan tingkah polah manusia baik di bis kota maupun diangkot, jiwa-jiwa kebinatangan itu begitu tampak jelas. Wanita-wanita yang mempertontonkan auratnya seakan-akan tidak ada lagi kain di pasar, dan laki-laki yang memandang dengan tatapan binatang kepada mereka. Kemudian ada juga Wanita-wanita bersikeras melindungi martabatnya dari tangan-tangan jahil, sementara tangan-tangan jahil laki-laki terus saja bekerja demi melancarkan libido sexnya.

Cobalah kembalikan hati nurani kita, lihat apa kata-katanya pastilah ia menyarakan yang terbaik pada anda, dia menyarakan kepada nada untuk tidak memperturutkan nafsu kebinatangan anda dan hati nuranilah yang akan membuat anda manusia sesungguhnya. Anda akan memiliki cinta, kasih sayang dan kerinduan. Anda akan damai dalam pelukan iman.
Dan ingin di sebut manusia maka lihtlah hati nurani anda, dengar setiap nasihatnya dan laksanakanlah karena dialah yang membuat anda berbeda dengan binatang.
Loker di isi oleh : uphik @ 5:52 PM   0 comments
Uphik



Orang Biasa, Tinggal di Malang, Indonesia.

Loker Yang Terisi
Arsip Loker
Yang Ngintip

Sahabat

Statistik

Web Statistic

Trim's

Thanks to Blogger

Thanks For The Template

Trims Buat Header Yang Manis

Thanks for Redesigning and finishing this blog

© 2005 uphik
jUsT siMpL3 bLoG, It's aLL aBouT mE ... HopE aLL oF yOu LikE It....