Sunday, October 30, 2005 |
Kepercayaan Itu Mahal Bung !!! |
Mungkin, salah satu penyakit paling kronis yang sudah menggerogoti kehidupan manusia di muka bumi ini adalah kebohongan. Kebohongan alias ketidakjujuran bisa meliputi membohongi diri sendiri, membohongi orang lain, atau 'berusaha' membohongi Tuhan. Dalam berbagai kesempatan, wawancara oleh media atau obrolan sesama teman, kebanyakan orang berpendapat bahwa dibohongi adalah salah satu hal yang paling dibenci.
Kebohongan bisa mengambil berbagai macam wajah, wajah seorang anak, seorang kekasih, seorang ayah, seorang guru, seorang pimpinan, bahkan seorang pelayan Tuhan. "Sakit tahu, kalau dibohongi," kata seorang temanku belum lama ini. "Gua nggak bakal percaya lagi sama dia. Gua udah sering banget dibohongi," katanya dengan penuh emosi.
Kebohongan bisa menjadi kebiasaan bahkan penyakit menahun yang perlu diobati dan bila perlu diberi antibiotik. Ia bisa resisten terhadap berbagai macam obat - semakin diobati maka semakin kebal pula dari pengaruh obat. Kebohongan yang dipelihara akan mengakar, menular, merusak, hingga menghancurkan kehidupan pribadi dan kehidupan sekitarnya.
Jangan heran bila kebohongan yang dibiasakan, akan merusak semua jenis hubungan yang sudah dibangun, apakah itu persahabatan antar rekan sejawat, rekan sepelayanan, orang tua dan anak, atau pasangan kita.
Kebohongan sama berdosanya dengan berzinah. Kebohongan sama berdosanya dengan membunuh. Jangan salah, kebohongan itu merupakan salah satu bentuk dari membunuh hati nurani. Kebohongan merupakan pembunuh utama kepercayaan dan integritas. Kebohongan pula yang menjadi biang keladi rusaknya kesatuan dalam suatu kelompok.
Ada yang mengajarkan bahwa cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan. Mungkin analogi sebab-akibat tentang kebohongan bisa berbunyi seperti ini, "Cinta akan kebohongan adalah akar dari segala kehancuran." Jangan memupuk kebohongan hingga ia bertumbuh lalu berbunga. Sebab kebohongan itu sama seperti tanaman parasit yang menghisap induknya hingga mati lalu ia sendiri akhirnya mati.
Ia menghisap orang-orang di sekitarnya, memporak-porandakan sebuah hubungan, dan yang parahnya lagi, ia menular dan merembes melukai banyak orang. Ada orang yang menganggap kebohongan adalah hal yang biasa. Mereka yang percaya akan hal itu adalah pembohong yang percaya pada kebohongan. Jangan main-main dengan kebohongan karena itu sama saja dengan bermain api. Kebohongan itu tidak ada harganya, tapi kepercayaan itu mahal harganya. Sebelum aku terlelap lalu bermimpi dibohongi atau membohongi, aku ingin berteriak sekeras-kerasnya sembari berharap hati nurani yang sudah tumpul membuka sedikit kelopak matanya, "Kepercayaan itu maaahaaal buung!" |
Loker di isi oleh : uphik @ 6:02 AM |
|
3 Comments: |
-
jadi .. sudahkah kita bisa menjadi orang yang di percaya?
-
BersaHaBat TeRaSa MesRa biLa aDa guRau CanDa, NmN TerKadaNg aDa Tgkh n ucAp tAk beKeNan dHaTi...MoHon Maaf LaHir BaTin..TaQobbaLallahu MiNna Wa MinKum..MaAfiN AnE Ye...
-
Hmmm... Didalam Bekerja kejujuran itu sangat penting, walaupun sangat berat banget tapi itulah cara dalam meraih kepercayaan :)
|
|
<< Home |
|
|
|
|
Uphik |
Orang Biasa, Tinggal di Malang, Indonesia.
|
Loker Yang Terisi |
|
Arsip Loker |
|
Yang Ngintip |
|
Sahabat |
|
Statistik |
|
Trim's |
|
|
jadi .. sudahkah kita bisa menjadi orang yang di percaya?