Sunday, May 07, 2006
AnDaiKan SaYa PeLacuR...
Maap jika terkesan kasar dengan adanya kata pelacur.. Mau memakai kata WTS, Pramuria, Kupu-kupu malam, atau apapun toh artinya sama saja yaitu pelacur.

Aku beruntung karena bukan memilih menjadi pelacur dalam hidupku di bumi yang hanya sekali ini. Tapi izinkanlah aku berandai-andai sebentar. Aku ingin mengandaikan diriku sebagai pelacur. Bolehkan? Jika ini sebuah dosa semoga Tuhan yang menggenggam jiwaku dan jiwa para pelacur sedunia mengampuni aku. Amiin. Mungkin ini sedikit gila. Tak apa. Terkadang orang harus menjadi 'gila' untuk sekedar mengetahui realitas hidup.

Sekarang aku pelacur. Tentunya salon adalah tempat yang paling sering aku kunjungi. Bacaan favoritku tentunya bukan seperti sekarang ini. Aku akan lebih sering membaca tulisan tentang tip-tip merawat tubuh agar tetap cantik dan awet muda. Karena tubuhku adalah modal utamaku. Dan aku akan paham istilah-istilah seputar kecantikan. Medicur, pedicur, dan lain sebagainya. Hampir tiap beberapa saat aku akan bersama dengan lelaki berbeda. Setelah itu lembaran uang akan masuk ke dalam tasku. Tentunya uang itu dari para lelaki yang bersamaku . Ah, kamu paham kan?

Sekarang aku pelacur. Tinggal di sebuah apartemen kelas menengah di suatu tempat di Jakarta. Menikmati suasana sore yang tetap gersang.Asisten mamiku menelpon.Kamu tahukah yang aku maksud dengan istilah MAMI?

"Hai sayang, The Big Boss wants you tuh."

"Wow! benar? Aku harus menuju kemana?" Tanyaku antusias. Maklum yang disebut Big Boss ini menjadi favorite teman-teman seprofesiku. Tidak pelit, itu yang utama.

" Tenang. Dia yang akan menjemputmu.Loe nggak perlu repot. Nanti jam 7 teng dia datang."

KAmu tahu? aku senang sekali. Aku akan mempersiapkan diriku sekarang juga meski jam baru menunjukkan pukul 5 sore. Aku memanggil seorang ahli rias langganku yang merupakan perias terbaik di kota ini. Aku ingin tampil secantik mungkin. Yup! Selesai.

30 menit menuju jam 7. Aku seolah tak mau bergerak, takut riasanku rusak. Ingin ngemil snack favoritku tapi aku takut gigiku kotor jadi minuman berkarbonasilah yang menemaniku menunngu Sang Big Boss. Sebuah panggilan di HP. Ternyata asisten Mami. Hemm...paling membicarakan bagiannya yang akan didapat. Padhal meski aku pelacur tapi aku tak pernah pelit. Tanpa memintapun ia akan aku beri bagian.

"Aduh sayang, Big Boss mengcancel karena..."

"Apa??!!" Aku memotong dengan marah.

"Iya. Dia membatalkannya barusan."

"Sialan! Gue dah habis-habisan nih! Nggak bisa seenaknya gitu dong! Memangnya aku pelacur pinggir jalan yang murahan itu !"

Aku marah. Sangat marah. Kau tentu akan menganggap wajar atas kemarahanku ini kan?

Hup! Cukup! Usailah aku berandai-andai. Hemm..ternyata pelacur pun bisa marah ketika sebuah perjanjian yang dibuat dua belah pihak dibatalkan sepihak. Ah, aku belajar lagi tentang realitas hidup. Betapa banyak realitas hidup yang belum aku tau...

Terima kasih untuk seseorang diseberang sana yang telah membuatku menjadi seperti sekarang ini...I Love You...
Loker di isi oleh : uphik @ 8:56 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
Uphik



Orang Biasa, Tinggal di Malang, Indonesia.

Loker Yang Terisi
Arsip Loker
Yang Ngintip

Sahabat

Statistik

Web Statistic

Trim's

Thanks to Blogger

Thanks For The Template

Trims Buat Header Yang Manis

Thanks for Redesigning and finishing this blog

© 2005 uphik
jUsT siMpL3 bLoG, It's aLL aBouT mE ... HopE aLL oF yOu LikE It....